Sabtu, 20 Juli 2013

MY Life (PART 3)

"Maki ??"
ujarku lemah. aku takkan sebiasa ini saat melihat Maki,apalagi dia menyentuhku.
tapi,karena keada'an,aku tidak bisa memaksakan diriku untuk tersenyum dan sok bahagia.
"apa yg kau lakukan disini ? apa kau tahu jam berapa ini?"
    Ya,sekarang jam 9.10 malam tidak wajar seorang gadis apalagi masih sekolah duduk di taman kota ,malam-malam begini,apalagi sambil melamun..
"ya,aku tahu"
jawabku lemah...
iapun menarik tanganku dengan lembut
"Ayo ikut aku! kau pasti sedang ada masalah"
ujarnya,sambil menuntunku berjalan..
"Kee..kenapa kau bisa tahu?"
ujarku heran.
"HAhahahaha... tidak mungkin ada seorang Gadis duduk di malam hari sendirian kalau tidak ada suatu hal terjadi"
ucapnya,sambil sedikit geli tertawa...

    Kmaipun sampai disebuah panatai kecil Dan kami duduk di pinggirannya. Belum lama aku duduk,badanku sudah menggigil .
"Maaf Nona,aku salah memilih lokasi Curhat"
ujarnya,setelah melihatku kedinginan.
Dilepaskannyalah jaket kulit yg lumayan tebal dan besar,dipakaikannya ke tubuh mungilku.
"ceritakan semua masalahmu. janagn terlalu dipendam sendiri"
katanya, tapi aku diam..
"jangan khawatir,aku bisa jaga rahasia kok"
    Taklama setelah itu,aku menceritakan semuannya padanya sambil sesekali meangis. aku benar-benar Lega setelah semuannya kuceritakan poada Maki.
"Nona,kau salah! kau tidak boleh menyioa-nyiakan orang yg mencintaimu dan sayang padamu! Ayahmu peduli dan sangat sayang padamu! Masa lalu,biarlah berlalu apalagi masalalu menyakitkan, Kadang ada kalannya manusiaa berbuat salah,tapi yakinlah bebrapa waktu kemudian,dia menyesali semuannya.. Dan inilah saatnya Ayahmu meyesal dan bertobat. jadi,jangan malah kau tambah-tambah;i penyesalannya dengan sikapmu yg seperti itu padanya... Trimalah Ayahmu kembali,kembali ke keluarga kalian"

    Aku diam...Maki benar, kurasa sifatku terlalu asar pada Ayah...
"kau beruntung pernah dipeluk,dicium,bahkan disayang oleh Ayahmu. sedangkan aku/ diperhatikan saja Jarang sekali"
tambah Maki.
mendengar itu,sepertinya dia juga punya masalah soal keluarganya..
"ya ?? Maksudmu??"
tanyaku penasaran..
"tidak. tidak papa... Cepat pulang!! ini sudah jam 10 ! orgtuamu pasti menghawatirkanmu!.. Ohiya,ini no ponselku"
ujarnya,sambil memberiku secarik kertas berisi no hp-nya..
    Setelah itu,ia berjalan membelakangiku,aku yg masih duduk hanya melihatnya berjalan menjauh,jauh dan semakin jauh....


*Morning...

     Prakkk...
sesuatu Jatuh dari Ranjang tidurku,akupun segera bangun dan melihat apa itu..
"HAH?? Ponselku??"
ujarku serak. yg atdinya aku bangun agak-agak malas sekarang mataku terbelalak melihat ponselku hancur..
"Huaaaa..." aku menangis. tak lama suara hentakan kaki mendekat dan mendekat CEKLEK!
"Kenapa nak ?"
kata ibu panik,dikirannya aku kenapa-napa ??
"Ponselku bu.."
"eh? kenapa bisa? sudahlah tidur saja lagi! nanti ibu service-kan"
katanya sambil memunguti pecahan poselku.
Ibu keluar dari kamarku dan pintu ditutup kembali. kulirik jam dinding dikamarku
'Baru jam 4"
aku benar-benar menyesal atas kecerobohan yg baru saja kulakukan.. kuambil kertas sari maki semalam...
"Bahkan aku belum sempat nge-Save no.Maki"
ujarku Kecewa..

-05.30-

   Setelah aku selesai berdandan,akupun turun untuk sarapan. aku pun duduk dan melahap makanan yg ada di Depanku..
"Lauren maunya Ponsel yg bagaimana ? BB ? Andoid ? I-phone ??"
ujar ayah menawarkan..
"Aku tidak mau kalau Ayah yg belikan!!!!"
setelah aku berkata seperi itu,aku mulai Iba lagi melihat wajah Ayah.taklama setelah makananku habis,akupun berdiri dan pamit. aku mencium tanagn ibu,bersalaman dengan Bennydan saat aku sedang berpikir hendak menjulurkan tanganku ke ayah,ayah langsung menyambutnya dengan bahagia. tapi aku belum mencium tangannya,setelah aku melihat senyumnya yg benar-benar besar yg membuat bibirnya seakan hendak Robek itu akhirnya aku putuskan untuk mencium tangannya..
Lihatlah elkspresi bahagiannya itu.Cih!
    Akupun berjalan keluar Rumah dan samar-samar kudengar suara ayah 'terimakasih Tuhan,lauren mulain menerimaku"


*In The SCHOOL

    Aku dan tina duduk di kursi pinggir lapangan seperti biasa,saat kami asyik ngobrol,sentuhan itu kembali terasa di pundakku.
"Hy nona Lauren?" 
Ujar cowok itu,Ya! itu Maki ...
"Ehem!" Suara Toina berdehem , ia pun beranjak dari tempat duduknya dan berkata "Aku mules nih... aku ketoilet dulu ya?" Actingnya.. Aku tahu dia sedang ber-Acting!
   Makipun tersenyum melihat kepergian Tina barusan,iapun duduk di sampingku ..
"Jadi,bagaimana semalam?"
Aku tersenyum ...
"Berkat kau aku jadi tahu cara meng-ekspresikan rasa kasih pada ayahku,walaupun itu hal kecil" 
"Ya kan dari hal kecil,ntar jd besar.. hehe
Kini,aku gugup hendak menannyakan sesuatu soal keluarganya..
"Ayahku.."
Belum juga aku tanya ni malah dah di crita'in... sipp dah
"Ayahku_" 
Ucapannay terhnti . ia ragu menceritakan ttg keluarganya padaku..
"cerita saja. siapa tahu aku bisa bantu" 
Ucapku meyakinkan..

"Ayahku seorang pembisnis sukses,hidpku benar-benar kaya olehnya. Tapi,kekaya'an itu benar-benar bukan apa-apa. dia jarang mengurus bahkan menyayangiku.ia selalu mementingkan bisnisnya daripada aku,anak semata wayangnya" 
Air matanya mulai menetes.. disini di pinggir lapangan ramai orang,aku tdk mau Maki malu dilihat orang2/fans2 nyamenangis begini. akuoun menarik tangannya menuju kursi panjang bwah pohon belakang sekolah...

Sesampainya.. 
"Terimakasih atas pengertiannya"
ujarnya serak..
"Lalu.. i.. ib.. ubumu ??"
tanyaku ragu.

"Ibu sakit keras tapi ayah selalu menunda-nunda untuk cek up ibu. sampai akhirnya ibuku meninggal.. hiks.. dan saat itu aku juga benar-benar sangat membenci ayahku. dia telah membunuh Ibuku!!"
isaknya semakin eras.. direbahkannya kepalanya di pundakku... 
kuelus pundaknya lembut berusaha untuk menenangkannya..
Posisinya benar-benar sulit sampai-sampai aku tidak tahu harus memberi saran dan solusi apa?
Kleuargannya bahkan lebih Rumit dari pada keluargaku...
   Tak lama,ia mendongakan kepalannya, wajahnya dan wajahku hanya berjarak 1,0 mm.. kami sangat dekat.. aku benarbenar Grogi+Gugup+salah tingkah.
Jantungku seakan berlomba untuk berdetak... Maki memejamkan matanya dan memiringkan posisi kepalannya  .. sekarang wajah kami berjarak 0,0 mm bibirnya menyentuh bibirku...
Bibirnya mulai melumat bibirku Lembut
Setelah kejadian itu berlangsung....


TO BE CONTINUE...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar