"Terimakasih untuk semuannya,Nona.."
ujarnya enteng..
sedangkan aku masih terdiam,karena masih shock dgn apa yang terjadi tadi..
*After School
Aku berjalan sambil tersenyum secerah mentari pagi(padahal inikan siang bolong)
Aku duduk di Halte dgn manisnya . bis pun datang akupun masuk dan duduk dengan tenang dan tersenyum tentunya...
Mungkin orang telah berpikir kalau aku Gila. tapi itu bukan kendala untuk menghalangiku berhenti berbahagia..
"Bisakah kau hentikan senyuman itu?"
tanya orang disamping kananku..
aku un menggeleng bahagia
"kenapa kau senyum dari tadi? di jalan ? di Halte, bahkan disinipun kau masih tersenyum"
Entah apa yang kupikir sat itu,akpun menjawab pertanyaan orang it dengan menyenruh-nyentuh bibirku pakai telunjuk sambil masih tersenyum seperti tadi ..
Entah dorongan apa yg membuatku ingin tahi siapa orang itu,akupun menoleh ke kanan Dan orang yg bertanya-tanya tadi adalah... MAKI..???!!!
"Apa kau senang dengan ciuman tadi "
ujarnya setelah melihat aku berbalik ke Arahnya. ia mengatakan itu sambil tersenyum cengengesan seakan ngerjai aku ..
"Maki ..??!!!! o///O"
Kataku Malu. Aku pun langsung menutupi wajahku yg memerah dgn buku yg ada di tangan kiriku..
"Hey.. kenapa harus malu??"
ujarnya sambil masih tertawa seperti tadi
-3 Menit kemudian-
"rumahmu Jauh ???"
tanya Maki mengawali pembicra'an memecahkan kecanggungan doi antara kami
"Lumayan"
jawabku,sesantai mungkin
"Maki ?"
"ya?"
"Bolehkah aku bertanya sesuatu??"
tanyaku,memberanikah diri..
"Apa itu?"
"Ummm... apakah kau hanya ,melukis orang yang kau Cintai??"
"untuk melukis manusia,mungkin.. YA! kenapa memangnyab ?"
"Ah~ tidak.. hanya bertanya"
"Apa kau berharap?? Hahahaha... jangan terlalu bberharap nanti kecewa"
ujarnya Jail..
akupun pura-pura ngambek .. kugembungkan ke-dua pipiku..
"Haha.. Besok kuajak kau ke tempat aku melukis. tempat khusus dan lumayan rahasia,tidak banyak yg tahu dan hanya teman0-teman tertentu yg tahu tempat itu"
"Benarkah kau aan mengajakku kesana ? YESS??!!"
ujarku bahagia sambil mengepalkan tanganku di udara..
*IN HOME
"aKU pulang" kuletakkan sepatuku di rak seperti biasa.. setelah itu,aku masuk kekamar dan kuhempaskan diriku ke
akupun pergi mencari ibu dan akhirnya berhasil kutemukan di Ruang TV.
"Bu.. apakah ibu telah memperbaiki ponsel Luren ??"
"Ponselmu Rusak total nak,tidak bisa diperbaiki lagi"
aku mendengar itu benar-benar sedih..
"ini untukmu"
ibu memberiku sebuah kotak hanphone..
"Apa ini?"
"sebenarnya,ayahlah yg belikan ini.. tapi dia suruh ibu ngasih kekamu krna dia ga mau kalau dia sendiri yg ngasih ntar tu ponsel kamu buang"
Jelas ibu..
"Ya aku mengerti bu.."
Ucapku..
Setelah itu aku langsung kekamar dan kubuka kotak itu..
dan isinya adalah...
I-Phone putih ??
wew...
SO cute..
Punyaku yg lama warna hitam..
*JANGAN...!!!!!"
Akududuk di sofa depan TV bersama asikku benny, kami menonton acara kesuakaan kami.. sambil sesekali bercanda tawa..
tapi.. candaan itu terhenti.. tiba-tiab tulang belakangku sakit.. benar-benar sakit.. aku sampai sampai menggeraung kesakitan..
Adikku yg kerakutan melihatku seperti itu ,langsung dio telfonnya Ibu yg sedang kerja..
Rasa sakitku benar-benar tak tertahankan..Benny pun menelfon ayah juga..
setelah menelfon kedua orang tua kami,ia mkendekatkan wajahnya sambil mengel;us tanganku dan berkata.
"sabar kak.."
Tak lama ayah datang dan langsung membawaku ke RS. ia mngemudikan mobilnya dengn kecepatan penuh,ia terlalu takut kalau ada apa-apa dgn ku..
-di RS-
Setelah pemeriksaan selesai,ibu datang menampilkan wajah paniknya..
"Gimana anak saya dok??"
katanya,panik..
"sabar bu.. silahkan duduk"
ujar dokter menenangkan
Aku masih berbaring di ruang pemeriksaan semetara ayah dan ibu mendengarkan penjelasan dokter..
"pak..bu..anak ibu sudah Stadium 1 "
ujar dokter penuh sesal
Airmata ayah dan ibu menetes bersama'an..
Hiks... stadium 1 ??
itu baik.. masih ada 3 Stadium lagi..
tidak papa..
Hiks...
ujarku menyemangati dirikun sendiri..
-Keesokannya-
Pukul 06:30 pagi aku masih berabringdi Ranjangku,padahal aku sudah agak merasa baikan. tapi ayah dan ibu melarangku untuk sekolah..
"kamu kerja aja,aku jagain lauren?"
ujar ayah..
"nggak! aku aja yg jaga Lauren"
sahut ibu.
Akupun langsung berdiri di samping tangga,dan berkata..
"Kalian kerja saja,aku nggak papa"
ibu dan ayah ragu..
"kamu beneran gapapa nakn ?"
ujar mereka bersama'an..
"ya,aku baik-baik saja"
Akhirnya aku dirumah sendirian.. aku benar benar Bosan,yg kukerjakan hanya nonton TV dan main internet saja..
tak terasa waktu berlalu dan sekarang sudah pukul 12:30..Mungkin orang-orang sekolah sudah pulang..
SARANGHAEYOO..??!!!(Nada dering Ponsel)
akupun mengangkat telefon..
"ini siapa ?"
"Luren?? aku diluar !!"
mendengar itu,aku langsung berlari membuka jendela kamarku,kulihat dari atas Maki sedang elambai-lambaikan tangan ke arahku saat ia tahu aku malihatnya...
*PENASARAN..????
Maki menggenggam tanganku erat .. dibawannya aku ke Ruangan yg lebih mirip dgn Gudang,Bedannya disini tenang,bersih dan wangi..
"Aku kesini,karena aku menepati janjiku padamu. Disinilah aku menuangkan imajinasiku"
Ya, inilah tempat maki melukis. aku memandangi sekitarnya..
"Lemari itu berisi semua karyaku"
ujarnya sambil menunjuk sebuah Lemari Kayu yg berdiri kokoh di Ruangan itu.
Seteah kulihat-lihat,kalau bisa dideskripsikan Ruangan ini Lumayan besar,letaknya di sudut belakang sekolah kami. disini banyak kerangka untuk lukisan,bnayak palet,cat lukis,dan kanvas-kanvas..
Walaupun begitu,tempat ini lumayan Rapi dan terang
krna di sudut kanan ruanagn terdapat jendela kaca besar..
"Bagaimana menurutmu?"
tanya maki..
"Bagus!"
tapi aku penasaran dengan Lemari itu,Aku yakin pasti Ada orang yg disuka Maki didalamnya..
Tangankupun mencoba Meraih gagang pintu lemari itu...
Dan...
TO BE CONTINUEE...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar